Kamu pasti sudah tidak asing dengan istilah down payment, DP, atau uang muka. Down payment adalah syarat yang harus dibayarkan di awal pembelian barang atau jasa jika seseorang ingin mencicil barang atau aset dengan nilai yang cukup tinggi. Meskipun pembelian barang atau jasa sudah pasti dicicil, down payment di sini berfungsi sebagai penjamin kepada pihak penjual bahwa pembeli akan membayarkan uang sisa cicilannya.
Sebagai pembeli, fungsi down payment (DP) adalah untuk mengamankan barang atau jasa yang dibeli tersebut, supaya tidak diambil oleh orang lain. Di beberapa kasus, pembeli bisa mendapatkan DP kembali jika pembelian dibatalkan dan barang atau jasa yang dibeli belum digunakan. Tapi biasanya DP yang dikembalikan tidak penuh, hanya beberapa persen saja.
Penerapan DP ini tentunya harus dengan persetujuan dua belah pihak, dan penerapan uang muka akan memberi pengaruh terhadap biaya pinjaman (termasuk biaya bunga dan durasi pinjaman). Oleh karena itu, sebagai pemilik usaha kamu harus memahami cara kerja down payment supaya kamu bisa memberi ketentuan DP tanpa harus merugikan keuangan bisnis.
Perbedaan Down Payment dengan Booking Fee
Perbedaan tentang DP dan booking fee memang harus dipahami, supaya kamu tidak salah. Jika nilai DP adalah persentase dari nilai harga barang yang harus dibayarkan, lain halnya dengan booking fee yang nilai pembayarannya bebas terlepas dari besarnya harga yang akan dibayarkan.
Biasanya, booking fee hanyalah sebagai tanda jadi agar barang atau jasa yang dibutuhkan tidak jatuh ke tangan orang lain dalam durasi waktu tertentu sebelum terjadi pelunasan.
Bagaimana Cara Kerja Down Payment?
Yuk, perhatikan beberapa poin penyetoran DP di bawah ini:
- Uang muka yang lebih besar berarti cicilan per bulan akan lebih kecil. Jumlah cicilan juga akan bergantung pada berapa lama durasi cicilan.
- Semakin cepat durasi cicilan, maka akan semakin besar uang muka yang harus disetorkan, namun bunga yang dibayarkan juga kecil.
- Jika uang muka kecil, maka cicilan per bulan cenderung lebih besar terutama jika durasi kredit panjang. Itu artinya, bunga cicilan juga akan lebih besar.
- Beberapa bisnis atau toko menetapkan uang muka sebagai cicilan pertama, tapi ada juga toko yang memisahkan DP dari cicilan.
- Jika tidak masuk sebagai cicilan, maka uang muka bisa dikembalikan saat cicilan lunas.
- Jika tidak lunas dan tidak lagi mampu membayar, maka uang muka bisa jadi hangus beserta cicilan yang sudah disetorkan.
Kenapa Penjual Menerapkan Down Payment?
Sistem uang muka alias DP ini diterapkan untuk barang yang mahal seperti rumah, tanah, kendaraan, dan lain sebagainya. Peranan uang muka di sini bukan sebagai harga beli barang, melainkan uang yang harus dibayarkan pembeli dan bukan bagian dari pinjaman.
Pembeli harus membayar uang muka dengan cara menggunakan uang tunai, kartu kredit, cek, pembayaran elektronik, dan cara pembayaran lainnya sampai sah tanda jadi.
Baca juga: Bagaimana Pengaruh Media Sosial Terhadap Hubungan Bisnis dengan Pelanggan?
Apa Keuntungan dari Sistem Pembayaran DP bagi Bisnis?
Ketika penjual memberikan pinjaman, maka sejatinya mereka telah mengambil risiko, yaitu apabila di kemudian hari pembeli tidak mampu meneruskan pembayaran, maka penjual akan kehilangan uangnya.
Dengan uang muka, risiko tersebut akan berkurang, karena:
- Penjual menganggap DP sebagai investasi, jika si pembeli yang telah memberi uang muka berhenti membayar cicilan. Dengan adanya DP, maka sebagian investasi tersebut telah aman ditambah dengan nilai barang yang ditarik kembali dari tangan pembeli.
- Dapat meminimalisir jumlah uang yang harus dibayarkan. Logikanya, pihak penjual sebagai pemilik barang hanya akan menyerahkan pinjaman sebesar 60% saja jika pembeli telah membayar DP sebesar 40%.
Baca juga: Stuck dengan Produk Kamu? Coba 5 Tips Inovasi Produk Ini!
Jangan Lupa Kelola Bisnis Sebaik Mungkin Supaya Tidak Merugi
Kalau sudah paham betul seperti apa sistem pembayaran dengan down payment, pastikan kamu telah membuat ketentuan-ketentuan yang tepat, ya!
Selain itu, kamu juga harus mengelola bisnis sebaik mungkin agar terus berkembang dan menghasilkan keuntungan maksimal.
Yuk, pantau bisnis kamu kapan saja dan di mana saja dengan iSeller Admin App. Aplikasi ini tersedia secara gratis untuk Android dan iOS, sehingga memungkinkan kamu untuk menjalankan dan mengelola bisnis secara lebih mudah. Dengan tampilan dashboard yang mewah, iSeller Admin App akan memperlihatkan grafik tren penjualan, produk apa saja yang paling banyak terjual, hingga berbagai laporan bisnis lainnya.
Mengandalkan iSeller Admin App juga akan membuat kamu lebih mudah dan cepat dalam menganalisa performa penjualan, dan grafik akan diperbaharui secara otomatis saat ada pesanan baru masuk. Sampai dengan saat ini, iSeller telah dipercaya 100.000+ pengusaha di Indonesia. Sekarang adalah giliran kamu!