Remarketing merupakan suatu proses marketing yang menargetkan audience yang pernah masuk ke website kamu, atau yang telah menunjukkan ketertarikan terhadap brand maupun produk kamu.
Audience itu sudah berinteraksi dengan brand kamu, baik lewat website maupun channel lainnya, namun mereka tidak lanjut menuju tahap konversi. Nah, remarketing menjadi strategi digital marketing yang tepat dengan memberikan kamu kesempatan untuk menarik audience itu kembali menuju website kamu untuk melanjutkan buyer journey-nya.
Dengan strategi ini, kamu bisa menargetkan ulang iklan kamu untuk berbagai tipe konversi, seperti pembelian, sign up, subscribe, mengisi formulir atau aksi lainnya kepada audience itu. Sederhananya, proses remarketing ini akan berjalan seperti pada tahap di bawah ini:
- Audience akan masuk dan menjelajahi, lalu meninggalkan website kamu tanpa melakukan konversi.
- Setelah meninggalkan website, kemudian audience akan menjelajahi website lain.
- Pada website lain itu, audience akan mendapatkan iklan dari remarketing campaign kamu.
- Kemudian, audience akan tertarik dengan informasi pada iklan dan kembali masuk ke website kamu untuk melakukan konversi.
Yuk, Kenalan dengan Tipe-Tipe Remarketing!
Ada berbagai macam tipe remarketing berdasarkan dari platform dan strategi yang digunakannya. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
- Search Remarketing, yaitu strategi yang dijalankan melalui search engine seperti Google.
- Display Remarketing, serupa dengan search remarketing yang menggunakan data visitor page untuk dilakukan remarketing. Hanya saja yang berbeda adalah peletakan iklannya, di mana display remarketing akan menampilkan iklan kamu pada website yang masuk di dalam network platform beriklan kamu. Iklan yang ditampilkan pada website tersebut bisa berupa teks, gambar, atau bisa juga video.
- Social Media Remarketing, yang ditawarkan oleh hampir semua platform media sosial. Salah satunya adalah Facebook dengan fitur Facebook Pixel, yang berguna sebagai tag untuk melacak user pada website page kamu. User yang telah ditandai, kemudian akan digunakan untuk dilakukan remarketing dalam Facebook.
- Email Remarketing, yaitu salah satu channel yang paling populer dalam menjalankan strategi remarketing. Email remarketing ini dilakukan dengan cara mengirimkan email kepada orang-orang yang telah berinteraksi dengan website kamu, guna mengingatkan mereka agar menyelesaikan conversion journey-nya.
Baca juga: Simak! 4 Tahapan dan Penerapan Marketing Funnel dalam Bisnis
Tips Sukses Menjalankan Strategi Remarketing
Kalau kamu sudah memilih platform mana yang cocok digunakan dan siap menjalankan remarketing campaign, maka kamu bisa mengikuti beberapa tips ini agar strategi remarketing dapat berjalan dengan efektif.
1. Mengidentifikasi Page yang Hendak Digunakan
Langkah pertama yang harus dilakukan supaya strategi kamu berhasil adalah menentukan website page mana yang akan digunakan dalam melakukan remarketing. Page yang baik untuk digunakan adalah website page yang paling sering dikunjungi oleh audience, serta paling banyak menghasilkan konversi.
2. Mengelompokkan Audience
Wajib dipahami bahwa semua pengunjung website tidaklah sama. Untuk itu, berhentilah untuk memperlihatkan iklan yang sama kepada setiap pengunjung. Dalam menggunakan remarketing, sangat penting bagi kamu untuk mengelompokkan para pengunjung atau audience untuk mengidentifikasi dan memahami kebutuhan mereka. Kamu perlu membuat pengelompokkan berdasarkan tujuan dari digital marketing kamu, dan konsumen seperti apa yang menjadi target pasar kamu.
3. Menargetkan Konsumen Yang Mirip
Selain menargetkan konsumen yang pernah mengunjungi website kamu, mulailah dengan menargetkan konsumen yang memiliki riwayat internet yang mirip. Kemudian targetkan kata kunci yang memungkinkan orang lain memiliki kemiripan dengan konsumen kamu.
4. Membatasi Frekuensi Iklan
Jika ingin menyampaikan pesan yang bagus dan tepat kepada para audience, sebaiknya kamu membatasi munculnya frekuensi iklan kepada audience. Karena jika terlalu sering, maka akan ada kemungkinan audience menganggapnya sebagai spam.
5. Membuat Iklan yang Menarik
Kamu harus bisa memanfaatkan space iklan yang kecil untuk mendatangkan keuntungan yang besar. Cara terbaik dalam kampanye remarketing yaitu dengan membuat desain iklan yang minimalis namun memiliki kesan yang kuat dengan kalimat-kalimat tajam yang langsung bisa menarik perhatian. Kamu harus memilih kalimat yang benar-benar menjual, dan ingat kamu hanya memiliki ruang yang kecil jadi gunakan pilihan kalimat yang singkat namun jelas dan tepat sasaran.
Kesederhanaan dan keberanian menjadi kunci utama dalam menarik hati pelanggan melalui remarketing iklan dengan space yang kecil. Layaknya pemilihan kata, kamu juga harus memutuskan untuk menggunakan warna-warna yang mencolok pada iklan tersebut agar mudah terlihat. Selain itu, usahakan pada space iklan yang kecil itu kamu menyediakan tombol klik yang sangat mudah terlihat dan mudah untuk di klik, sehingga nantinya akan membawa pengunjung kembali ke halaman website kamu.
Baca juga: 10+ Marketing Tools yang Bisa Kamu Gunakan untuk Bisnis
Selain memaksimalkan strategi marketing yang tepat, kamu harus mempertimbangkan untuk menggunakan sistem POS terbaik demi memberikan pelanggan sebuah pengalaman transaksi yang praktis, cepat, dan efektif. Dengan begitu, tujuan akhirnya adalah dapat membantu mengkonversi leads yang didapat dari aktivitas remarketing ke dalam penjualan.
iSeller siap mendukung bisnis kamu dengan menyediakan sistem POS yang solid, efektif, dan terintegrasi. Fitur-fiturnya tersedia lengkap, dan yang pasti bisa kamu akses dengan mudah melalui handphone maupun website. Dapatkan kesempatan untuk COBA GRATIS, langsung saja klik di sini!