Tidak hanya penting untuk dipahami oleh kamu yang akan terjun ke dunia bisnis, bisnis plan juga wajib dimengerti dengan baik oleh kamu yang sudah memiliki bisnis. Tanpanya, tidak akan ada gambaran besar mengenai tujuan dari bisnis di masa yang akan datang, dan blueprint terkait apa yang harus dilakukan untuk menjalankan bisnis.
Tapi apakah benar bisnis plan sepenting itu?
Jika dilihat dari isinya, rencana bisnis ini memang memiliki urgensi yang tinggi. Terdiri dari komponen yang fundamental, tujuan dari pembuatan rencana bisnis juga akan terlihat dan bisa menjadi acuan setiap elemen dari bisnis untuk mencapainya.
Business plan, atau bisnis plan sendiri adalah sebuah berkas, dokumen, atau file, yang berisi mengenai tujuan dari bisnis dan langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Tanpanya, seorang pebisnis tidak akan punya arah, pegangan, dan pijakan, dalam menjalankan bisnis.
Baca juga: Simak! 4 Tahapan dan Penerapan Marketing Funnel dalam Bisnis
Komponen Penting di Dalam Bisnis Plan
Saat kamu akan membuat bisnis plan, maka beberapa komponen wajib ada di dalamnya. Beberapa komponen tersebut antara lain adalah sebagai berikut.
- Executive Summary Perusahaan, yang menjelaskan secara singkat dan padat isi dari business plan yang dibuat.
- Deskripsi Perusahaan, memuat sejarah perusahaan, visi dan misi, kemudian tujuan perusahaan, serta mitra perusahaan yang dimiliki.
- Produk atau Layanan, mengenai produk yang dimiliki perusahaan serta kelebihan di dalam produk tersebut.
- Analisis Pasar, terkait identifikasi pesaing, analisis SWOT, analisis segmentasi, target pasar, dan posisi produk di antara para kompetitornya.
- Strategi Pemasaran, terkait strategi yang akan digunakan dalam aktivitas pemasaran offline dan online.
- Budgeting, meliputi rencana keuangan perusahaan secara keseluruhan untuk jangka pendek, menengah, dan panjang.
Semua poin di atas perlu disusun dengan tepat dan akurat, sesuai dengan kondisi riil dari perusahaan. Ketika sudah jadi, maka berkas ini bisa menjadi cerminan bisnis pada setiap pihak yang berkepentingan.
3 Tujuan Utama dari Pembuatan File Ini
Karena disebut dengan rencana bisnis, maka tujuan utamanya jelas adalah menyediakan gambaran besar mengenai bisnis yang akan dijalankan, apa yang harus menjadi fokus setiap pos dan divisi, serta memberikan bayangan mengenai bisnis di masa depan.
Roadmap Bisnis
Poin pertama dari tujuan bisnis plan adalah untuk memetakan bisnis yang akan kamu jalankan. Dengan adanya berkas ini, kamu bisa menjalankan bisnis secara bertahap, dimulai dari langkah paling awal terkait visi perusahaan, cara mewujudkan visi, target pasar, segmen pasar, dan hal terkait operasional usaha.
Mengenai Fokus Bisnis
Dengan semua yang telah dipetakan ini, kamu sebagai pebisnis bisa memiliki fokus yang lebih baik pada tujuan dan target yang dimiliki. Dengan begini, effort yang dimiliki dapat benar-benar optimal digunakan dalam rangka mencapai target, sehingga perusahaan bisa terus berkembang dari waktu ke waktu.
Bentuk Dedikasi dan Kredibilitas Bisnis
Keberadaan bisnis plan sendiri tidak hanya diperlukan oleh kamu sebagai pebisnis dan pemilik, namun juga dibutuhkan untuk stakeholder guna melihat apakah bisnis yang kamu jalankan ini benar-benar serius atau tidak. Jika dinilai rencana bisnis yang disusun kurang memiliki prospek, bisa saja pemegang kebijakan tidak mendukung bisnis ini dan batal memberikan modal.
Gambaran Contoh dari Bisnis Plan
Menggunakan template yang sudah disebutkan di bagian pertama tadi, berikut gambaran bisnis plan yang semoga bisa jadi ilustrasi berguna untuk kamu.
1. Executive Summary
Dapur Eco merupakan sebuah bisnis potensial yang menggunakan bahan baku pilihan dengan kualitas terstandar, dengan raga menu masakan otentik. Terletak di Jalan Setiabudi Selatan, Jakarta Selatan, bisnis ini hanya menjual masakan terbaik dari pegiat kuliner tradisional.
2. Penjelasan Visi dan Misi
Visi perusahaan adalah untuk memberikan sensasi otentik pada setiap gigitan masakan yang disajikan, dan mengingatkan semua orang akan masakan rumah yang lezat.
Misinya, memberikan makanan dengan cita rasa terbaik yang bisa ditemukan di area Jakarta, serta layanan berkesan pada pelanggan.
3. Produk
Bisnis Dapur Eco akan menjual berbagai makanan olahan yang tersaji dengan bumbu rempah yang nikmat, serta opsi makanan Asia yang lezat. Mulai dari menu andalan Ayam Ungkep dengan rempah yang kuat, hingga Ayam Teriyaki dengan kombinasi sambal pedas, menjanjikan makan siang yang padat bernutrisi untuk semua orang.
4. Analisis Pasar
Untuk pesaing sendiri, Dapur Eco berhadapan langsung dengan berbagai restoran yang tersedia pada layanan ojek online. Kekuatan produk terletak pada rasa yang otentik dan kuat, kelemahan ada pada waktu persiapan yang cukup lama, kesempatan yang tersedia di pasar adalah banyak orang mencari makanan lengkap dengan harga terjangkau, dan tantangannya datang dari persaingan yang cukup padat.
Produk kami sendiri menyasar pada segmen pasar menengah ke atas, yang secara spesifik adalah karyawan perkantoran. Posisi Dapur Eco masih baru, dan perlu branding yang kuat.
5. Strategi Pemasaran
Optimasi kanal pemasaran digital akan jadi langkah utama dari strategi pemasaran yang dilakukan. Hal ini melihat kebiasaan segmen pasar yang menggunakan media sosial menjelang waktu makan siang, sehingga dapat bertemu pada platform yang digunakan.
Selain itu, secara reguler juga akan dibuka booth dengan kapasitas 40 sampai 50 porsi menu Dapur Eco pada lokasi-lokasi strategis dengan menggunakan food truck.
6. Budgeting
Untuk rencana anggaran sendiri, beberapa variabel akan menjadi hal mendasar.
- Sewa ruko: Rp4.500.000 per bulan x 6 = Rp27.000.000
- Pembelian mika kemasan: Rp2.000 x 200 porsi = Rp400.000
- Pembelian bahan makanan: Rp15.000 x 200 porsi = Rp3.000.000
- Biaya lain-lain: Rp10.000.000
Sumber anggaran sendiri akan datang dari modal pemilik senilai Rp45.000.000 dalam tahap 3 bulan awal, dan berasal dari crowdfunding untuk 3 bulan berikutnya. Jika mencapai target penjualan, maka rencana akan dilanjutkan untuk jangka 1 tahun dengan estimasi kebutuhan modal mencapai Rp120.000.000, dengan proyeksi omset mencapai Rp240.000.000 di tahun pertama.
Beberapa Tips Membuat Rencana Bisnis
Setiap rencana bisnis yang akan dibuat akan selalu didasari dengan riset. Riset ini dilakukan untuk melihat potensi bisnis, dan keadaan lapangan yang ada saat ini. Setelah didapatkan data yang valid, kamu bisa melanjutkan proses pembuatannya dengan mempertimbangkan tips berikut.
- Pastikan kamu memetakan persaingan yang ada di pasar
- Tentukan dengan jelas dan spesifik target pasar yang dituju
- Susun rencana pemasaran dengan acuan target pasar yang dituju
- Petakan aktivasi online dan offline
- Pastikan semua sumber modal yang dibutuhkan, susun rencana pengeluaran
- Eksekusi semua rencana bisnis dengan disiplin
Baca juga: Kenapa UMKM Butuh Aplikasi Kasir? Ternyata Ini 10 Manfaatnya
Sebenarnya membuat bisnis plan bukan hal yang sulit, selama kamu sudah memiliki gambaran besar tentang bisnis yang akan dijalankan. Jelas, didalamnya juga kamu wajib mempertimbangkan penggunaan teknologi yang tepat, seperti produk POS system handal dari iSeller. Produk ini bisa membantu kamu mengoptimalkan transaksi yang dibuat, sehingga semua bisa berjalan dengan lancar. Maksimalkan kesempatan yang ada dan pastikan selalu disiplin, dan mari berkembang bersama iSeller!