Dalam membangun dan mengembangkan bisnis, modal sering kali menjadi penghambat utama. Modal digunakan untuk membeli atau menyewa kebutuhan terkait industri yang ingin dilakukan. Tanpa modal yang cukup, harapan untuk memiliki sebuah bisnis seakan sirna seketika. Namun, “jeruji besi” yang menjadi penghalang tersebut bisa dengan mudah dihancurkan melalui pinjaman modal usaha.
Mendapatkan pinjaman modal usaha menjadi titik balik bagi perusahaan atau bisnis skala yang kecil yang sedang lesu maupun baru dirintis. Keberadaannya berpengaruh secara signifikan. Di Indonesia, ada beberapa sumber pinjaman modal usaha yang tersedia. Mulai dari lembaga keuangan hingga modal dari mitra bisnis, setiap sumber punya karakteristik dan syarat yang berlaku.
Mari menyelami lebih dalam kesempatan meraih modal dari sumber dana potensial dan legal dalam artikel ini!
Baca Juga: 7 Opsi Bantuan UMKM untuk Pendanaan, Cermati Detailnya!
Mengenal Pinjaman Modal Usaha
Pinjaman modal usaha adalah fasilitas keuangan yang diberikan oleh lembaga keuangan, seperti bank atau koperasi, kepada individu atau badan usaha untuk mendukung kegiatan bisnis mereka. Tujuan utama dari pinjaman modal usaha adalah untuk memenuhi kebutuhan finansial dalam menjalankan, mengembangkan, atau memperluas usaha.
Pinjaman modal usaha dapat digunakan untuk berbagai keperluan dalam bisnis. Misalnya, modal tersebut dapat digunakan untuk membeli inventaris, peralatan, atau mesin-mesin yang diperlukan untuk proses produksi. Selain itu, modal tersebut juga bisa dialokasikan untuk biaya operasional, pembayaran gaji karyawan, atau bahkan untuk melakukan ekspansi usaha.
Menilik dari konteks ekonomi, pinjaman modal untuk bisnis memiliki peran vital untuk mendukung pertumbuhan dan pengembangan sektor bisnis. Tidak hanya untuk modal awal, modal usaha juga menjadi dana tambahan untuk memperlancar proses produksi produk atau layanan.
7 Sumber Pinjaman Modal Usaha
Sumber pinjaman modal usaha mengacu pada berbagai sumber dana yang dapat digunakan oleh individu atau badan usaha untuk mendukung kegiatan bisnis mereka. Berikut adalah beberapa sumber pinjaman modal usaha yang umum digunakan:
1. Lembaga Keuangan Konvensional
Bank dan lembaga keuangan lainnya merupakan sumber utama pinjaman modal usaha. Mereka menyediakan berbagai produk pinjaman seperti kredit usaha kecil, kredit modal kerja, kredit investasi, dan kredit dengan agunan yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan bisnis. Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai produk pinjaman yang dikeluarkan oleh bank atau lembaga keuangan:
Kredit Usaha Kecil
Salah satu kredit yang banyak diminati para pengusaha skala mikro, kecil dan menengah. Kredit usaha kecil adalah jenis pinjaman untuk ekspansi dan pengembangan usaha. Sasaran kredit usaha kecil adalah pelaku bisnis kecil yang sering kesulitan mendapatkan akses modal.
Jumlah batas pinjamannya relatif lebih rendah sehingga terjangkau untuk pebisnis baru dengan modal yang sedikit. Persyaratannya juga tidak seketat jenis kredit lainnya sehingga lebih fleksibel. Kredit ini tidak bebas dari bunga, namun bunga ini cenderung lebih rendah dari pinjaman tanpa jaminan.
Program kredit usaha kecil mendapat dukungan penuh dari pemerintah atau lembaga keuangan yang berfokus pada pemberdayaan UMKM. Tujuannya agar lebih banyak masyarakat yang mandiri secara finansial melalui bisnisnya, meningkatkan daya saing, dan membuka kesempatan untuk berkembang.
Kredit Modal Kerja
Operasional bisnis membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan banyak yang tidak mampu memenuhinya, sehingga keberadaan kredit modal kerja sangat membantu mereka. Kredit modal kerja ialah fasilitas kredit untuk bisnis atau perusahaan sebagai dana operasional bisnis sehari-hari yang mencakup pembelian bahan baku, gaji karyawan, biaya produksi, dan kebutuhan lain yang terkait siklus bisnis.
Ciri khas kredit modal kerja yang mencolok terletak ada sifatnya yang sementara. Biaya ini hanya untuk jangka waktu tertentu seperti satu tahun atau kurang. Kredit modal kerja dapat dimanfaatkan untuk pembayaran tagihan, pengeluaran operasional, dan kebutuhan bisnis lainnya.
Pinjaman modal usaha ini bisa diberikan dengan atau tanpa jaminan. Kredit modal kerja tanpa jaminan ditujukan untuk bisnis yang memiliki rekam jejak mulus dan kredibilitas tinggi. Berbicara tentang sifatnya, kredit modal kerja bersifat mampu diputar kembali. Artinya, setelah digunakan dan dibayar kembali, pinjaman tersebut dapat Anda manfaatkan untuk pemenuhan biaya usaha.
Kredit Investasi
Dapat diajukan oleh perusahaan maupun individu, kredit investasi adalah instrumen kredit untuk mendanai proyek-proyek investasi jangka panjang, seperti pembangunan pabrik, pengadaan peralatan teknologi, atau perluasan fasilitas. Tujuan yang hendak dicapai ialah peningkatan kapasitas produksi dan efisiensi operasional serta mengembangkan bisnis. Pinjaman ini diberikan untuk mendukung pembelian aset tetap seperti tanah, bangunan, mesin, peralatan, atau teknologi baru yang diharapkan akan menghasilkan pengembalian investasi yang positif di masa depan.
Jangka waktu yang ditetapkan untuk kredit investasi jauh lebih panjang dari kredit modal kerja, antara lain mulai lima hingga dua puluh tahun yang bergantung pada proyek investasi dan persyaratan pemberi pinjaman. Sebelum mengajukan kredit ini, Anda harus menyiapkan jaminan berupa tanah, bangunan, atau peralatan sebagai proteksi bila terjadi gagal bayar pinjaman. Selain itu, pemberi pinjaman akan menganalisis dan mengevaluasi proyek investasi Anda, termasuk proyeksi keuangan, risiko, atau potensi pengembalian investasi.
Kredit dengan Agunan
Kredit dengan agunan adalah jenis pinjaman di mana kreditur memberikan jaminan dalam bentuk aset kepada pemberi pinjaman sebagai jaminan atas pinjaman yang diberikan. Poin pembeda kredit dengan agunan dari jenis kredit lainnya adalah adanya jaminan yang diserahkan oleh peminjam kepada pemberi pinjaman untuk mengurangi risiko pemberian pinjaman. Bentuk jaminannya meliputi properti, kendaraan bermotor, deposito, atau surat berharga seperti obligasi atau saham.
Proses pengajuan kredit dengan agunan melibatkan penilaian nilai aset yang dijadikan jaminan oleh pihak pemberi pinjaman untuk menentukan seberapa besar kredit yang dapat diberikan. Selain itu, lembaga keuangan akan mengevaluasi kelayakan finansial peminjam dan kemampuannya untuk membayar kembali pinjaman.
2. Lembaga Keuangan Mikro
Lembaga keuangan mikro, seperti koperasi kredit dan lembaga keuangan mikro lainnya, menyediakan pinjaman modal usaha kepada pelaku usaha kecil dan mikro yang tidak memenuhi persyaratan yang diperlukan oleh lembaga keuangan konvensional. Sumber keuangan ini menjadi incaran pemilik usaha karena beragam keuntungan, yaitu:
- Akses yang mudah tanpa administrasi yang berbelit.
- Anda bisa meminjam dengan atau tanpa jaminan.
- Pinjaman yang ditawarkan umumnya memiliki skala yang lebih kecil dan sesuai dengan kebutuhan finansial UMKM.
- Lembaga keuangan mikro seperti koperasi terkenal karena anggotanya yang solid dan terbuka dengan pendampingan. Selain pinjaman, mereka sering memberikan bantuan teknis dan keilmuan terkait pengembangan bisnis.
- Misi sosial yang sarat akan kebaikan, yaitu berfokus pada perkembangan ekonomi lokal dan pembedayaan masyarakat.
3. Investor
Investor individu atau institusi dapat menjadi sumber pinjaman modal usaha melalui investasi modal ventura atau pembiayaan dari modal ekuitas. Dalam beberapa kasus, investor mungkin juga memberikan pinjaman kepada bisnis dengan harapan untuk mendapatkan pengembalian yang menguntungkan.
4. Program Pemerintah
Pemerintah sering kali menawarkan program pinjaman modal usaha untuk mendukung pertumbuhan sektor bisnis. Program ini dapat berupa subsidi bunga, jaminan kredit, atau program pinjaman khusus untuk sektor-sektor tertentu seperti pertanian, industri kreatif, atau UKM.
5. Pendanaan Peer-to-Peer (P2P)
Model pendanaan P2P memungkinkan individu atau investor untuk memberikan pinjaman modal usaha melalui saluran daring yang menghubungkan peminjam dengan pemberi pinjaman. Pendanaan ini sering kali lebih fleksibel dan memungkinkan akses yang lebih mudah bagi para pelaku usaha.
6. Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Ini adalah program pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk memberikan akses finansial kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah dengan bunga yang terjangkau dan persyaratan yang lebih mudah. Program ini diselenggarakan oleh bank-bank yang bekerja sama dengan pemerintah.
7. Pendanaan melalui Crowdfunding
Crowdfunding adalah cara untuk mengumpulkan dana dari sejumlah individu atau lembaga melalui platform daring. Bisnis dapat menggunakan crowdfunding untuk mendapatkan pinjaman atau modal tanpa harus melalui lembaga keuangan konvensional.
Baca Juga: Apa itu Crowdfunding? Ini Definisi, Jenis, hingga Tantangannya
Itu dia bentuk pinjaman modal yang dapat Anda temui di Indonesia. Setiap jenisnya membutuhkan rangkaian yang perlu Anda cermati dan penuhi. Dengan memahami berbagai sumber pinjaman modal usaha ini, pelaku usaha dapat memilih opsi yang paling sesuai dengan kebutuhan dan situasi keuangannya, serta mempertimbangkan faktor seperti tingkat bunga, jangka waktu, dan fleksibilitas dalam pengembalian pinjaman. Bila Anda masih ragu untuk menentukan mana jenis pinjaman modal usaha yang cocok untuk kebutuhan bisnis, jangan ragu untuk konsultasikan hal tersebut kepada penasihat keuangan yang terpercaya.