Memiliki bisnis berkelanjutan mungkin jadi impian banyak orang. Tidak hanya viral dan mengumpulkan banyak modal dari investor pada fase awal saja, namun sustainable business lebih fokus pada kelangsungan perusahaan dan kegiatan bisnis dalam jangka panjang.
Konsep sustainable business sendiri wajib dipahami agar dapat memperoleh dasar yang tepat untuk mencapainya. Sebagai pengusaha kekinian, kamu jelas harus melek pada konsep ini, agar memiliki spektrum pengetahuan luas dan dapat memperoleh benefit dari setiap konsep yang ada.
Baca Juga: Ini 4 Alasan Kenapa Manajemen Logistik Penting untuk Bisnis
Pertama, Mari Kenali Definisinya Dulu
Konsep bisnis berkelanjutan sendiri bisa kamu pahami sebagai sebuah bisnis yang bisa menghasilkan manfaat jangka pendek dan jangka panjang. Manfaat yang dimaksud tidak terbatas pada keuntungan material saja, tapi juga meningkatkan nilai dari bisnis itu sendiri dan terus berkembang secara konsisten.
Karena konsep utamanya adalah sustainable, maka setidaknya ada tiga elemen yang terus menjadi target dari bisnis ini. Ketiganya adalah people, profit, dan planet.
Dukungan masyarakat secara langsung sangat penting, maka dari itu bisnis harus terus memberikan manfaat pada masyarakat dalam berbagai bentuk. Untuk keuntungan, well karena ini adalah soal bisnis maka keuntungan juga harus jadi aspek utama yang terus ditingkatkan. Namun spektrum keuntungan yang dimaksud lebih luas dari sekedar nominal saja.
Kamu juga harus memperhatikan kelestarian lingkungan dan planet Bumi secara umum, dengan memastikan semua proses bisnis yang berjalan menimbulkan dampak lingkungan seminimal mungkin atau justru nihil.
3 Tujuan Utama dalam Penerapan Sustainable Business
Memang secara pragmatis bisnis akan selalu mengincar keuntungan. Tapi dalam konsep bisnis berkelanjutan, tujuan yang dimiliki meluas menjadi tiga aspek penting.
Pertama adalah memperbesar keuntungan yang didapatkan, kemudian meningkatkan efisiensi bisnis yang dijalankan, dan terakhir menjaga kelestarian alam dalam rangka prospek jangka panjang untuk pasar dan planet yang dihuni sekarang ini.
1. Terus Meningkatkan Keuntungan
Tujuan pertama ini adalah tujuan pragmatis setiap perusahaan yang ada di muka Bumi. Dengan berbagai manuver dan strategi, salah satunya membuat sustainable business, kamu selalu memiliki sasaran keuntungan dalam jumlah tertentu.
Peningkatan jumlah produksi dan value dari produk yang ditawarkan menjadi hal utama, sehingga bisnis dapat beroperasi secara berkelanjutan namun tetap mendapatkan profit yang dituju. Penyederhanaan proses produksi, adaptasi teknologi lebih ramah lingkungan, dan penambahan branding pada produk bisa membantu pencapaian tujuan ini.
2. Efisiensi Bisnis
Tujuan kedua adalah terus meningkatkan efisiensi bisnis, dalam rangka menekan jumlah limbah yang dihasilkan dan menekan biaya-biaya yang tidak diperlukan. Agar terus dapat diselenggarakan dalam jangka panjang, bisnis harus menjadi semakin efisien dan relevan setiap saat.
Efisiensi bisnis bisa membantu kamu untuk menekan pengeluaran yang tidak diperlukan dan mengurangi dampak buruk pada lingkungan. Dengan begini, kamu bisa meningkatkan produktivitas tanpa harus mengorbankan peningkatan kerusakan yang terjadi di lingkungan sekitar akibat operasional bisnis.
3. Kelestarian Lingkungan
Karena memiliki konsep bisnis berkelanjutan, maka turut menjaga kelestarian lingkungan akan jadi tujuan berikutnya dari bisnis yang kamu jalankan. Bisnis yang baik adalah bisnis yang membawa nilai manfaat besar, namun dengan dampak lingkungan yang seminimal mungkin.
Pengembangan teknologi yang terus dilakukan dengan berorientasi pada kelestarian lingkungan terus dilakukan, dan diadaptasi dalam proses bisnis. Memang, munculnya limbah dalam proses operasional tidak bisa dihindarkan. Namun setidaknya jumlahnya dapat terus berkurang, sehingga lingkungan dapat memperbarui dirinya sendiri secara alami tanpa harus berlomba dengan kerusakan yang ditimbulkan.
Ilustrasi Penerapan Bisnis Berkelanjutan
Bisnis berkelanjutan sendiri sebenarnya bisa dilihat dari banyak sekali aspek. Terdapat sejumlah besar indikator yang dapat dijadikan acuan dalam menilai apakah sebuah bisnis sudah dapat dikatakan sustainable atau tidak.
Daftar ini disusun oleh lembaga nirlaba bernama B Corp, yang menerapkan penilaian pada indikator Sustainable Development Goals dengan 280 indikator berbeda.
Contoh bisnis yang sudah dapat dikatakan sustainable di Indonesia cukup banyak. Mulai dari PT Bayer Indonesia, PT Trakindo Utama, hingga perusahaan raksasa seperti PT Pertamina dalam kategorinya masing-masing.
Kamu juga sebenarnya bisa mulai menerapkan sustainable business dengan cara-cara sederhana. Misalnya, mulai mengeliminasi kantong plastik dalam kemasan produk yang kamu tawarkan, kemudian melakukan pembayaran cashless, mengkampanyekan produk daur ulang, menggunakan hasil daur ulang untuk kemasan produk dengan standar yang jelas, serta tidak lagi menggunakan struk belanja cetak di atas kertas.
Lebih jauh, penerapan konsep ini dapat dilihat dari banyak sisi lain yang bisa kamu telisik pada indikator yang digunakan oleh B Corp di atas.
Baca Juga: 8 Tips Meningkatkan Customer Engagement, Kamu Wajib Praktik!
Nah untuk mendukung transisi bisnis menjadi model sustainable business, kamu bisa mulai menggunakan POS System dari iSeller. Selain menyediakan sistem kasir online yang solid, kamu juga bisa menerapkan struk belanja digital yang langsung di kirim ke email atau akun WhatsApp milik pelanggan. Keuntungannya akan berlapis, kamu mengurangi sampah kertas dari struk yang dihasilkan, dan kamu mendapatkan data pelanggan untuk program marketing. Kamu bisa COBA GRATIS banyak fiturnya dengan menghubungi layanan pelanggan kami, dan segera rasakan semua benefit dari modul yang tersedia!