Skenario New Normal yang dicanangkan oleh pemerintah sudah mulai diberlakukan di beberapa daerah nih. Pusat-pusat perbelanjaan sudah mulai dibuka, akses kendaran dan limitasi kapasitas penumpang juga sudah mulai dilonggarkan. Kegiatan bisnis pun sudah mulai aktif kembali yang diharapkan akan memperbaiki keadaan perekonomian Indonesia secara signifikan. Namun, New Normal ini bukan berarti keadaan kembali sepenuhnya seperti sebelumnya. Banyak perubahan yang terjadi yang membutuhkan kemampuan adaptasi setiap pengusaha dalam berbisnis supaya bisnisnya tetap bisa berjalan lancar di tengah New Normal. Simak tipsnya!
1. Selalu update berita tentang New Normal
Sisitem New Normal yang dijalankan saat ini bisa sewaktu-waktu berubah tergantung dengan kondisi kesehatan masyarakat. Tidak menutup kemungkinan jika sewaktu-waktu kelonggaran yang diberikan saat ini akan ditarik kembali jika tiba-tiba terjadi ledakan kasus konfirmasi Covid-19. Tentu saja tidak ada yang menginginkan hal itu terjadi, namun alangkah baiknya jika kamu selalu mengetahui update terbaru mengenai kebijakan New Normal. Sehingga jika sewaktu-waktu ada kebijakan baru yang mungkin berdampak pada bisnis, kamu sudah siap menghadapinya.
2. Adaptasi dengan sistem online
Selama PSBB berlangsung beberapa bulan kemarin ini, aktivitas jual beli online menjadi sesuatu tren baru karena terbatasnya akses untuk keluar rumah serta kekhawatiran akan penyebaran virus Covid-19. Sekarang ini, walaupun akses sudah dilonggarkan dan toko-toko sudah mulai beroperasi kembali namun kekhawatiran akan penyebaran virus masih ada. Pembatasan kapasitas ruangan pun masih diterapkan untuk menghindari kerumunan orang dalam 1 tempat. Karena itulah, walaupun sudah tidak ada pembatasan total seperti sebelumnya, tren jual beli online ini tidak akan mati begitu saja.
Nah, kamu bisa nih mengadaptasikan model bisnis kamu dengan sistem online untuk memperlancar penjualan kamu. Kamu bisa menerapkannya dengan cara apapun, baik dengan cara berjualan online sepenuhnya, berjualan offline dan online bersamaan atau bahkan menerapkan sistem online ke toko offline kamu. Sebagai contoh, kamu bisa menggunakan iSeller F&B Online Ordering supaya pelanggan bisa pesan makanan di restoran kamu secara online. Kamu bisa siapkan makanan yang dipesan sehingga pelanggan tinggal ambil saja produk yang sudah jadi saat datang ke restoran kamu. Dengan mengadaptasi sistem online ini, kamu bisa mengurangi interaksi antar manusia di toko kamu yang notabene akan mengurangi resiko penyebaran Covid-19.
3. Bangun sistem yang aman untuk karyawan bekerja
Pengusaha yang baik akan selalu memperhatikan kesehatan dan keselamatan karyawannya dalam bekerja. Di tengah New Normal ini, penting banget untuk mencegah penularan Covid-19 di kantor kamu dan terlebih lagi di toko. Kamu bisa menerapkan beberapa langkah pencegahan seperti menerapkan sistem shifting untuk karyawan baik yang bekerja di toko maupun back office, lalu mewajibkan karyawan untuk selalu menggunakan masker terutama saat berinteraksi dengan pelanggan. Kamu juga bisa mewajibkan scan suhu tubuh sebelum memasuki area toko atau kantor. Walaupun langkah-langkah ini tidak bisa sepenuhnya menjamin bahwa tidak ada penyebaran virus, namun setidaknya hal-hal ini bisa mengurangi resiko yang ada.
4. Efisiensikan keuangan bisnis kamu
Jika sebelum pandemi ini bisnis kamu mungkin memiliki pengeluaran-pengeluaran ekstra yang tidak terlalu diperlukan, ini saatnya kamu memilah kembali apa yang betul-betul penting dan mana yang bisa dikurangi. Karena kamu tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi kedepannya, saat keadaan masih belum stabil seperti sekarang. Salah satu yang bisa kamu efisiensikan di tengah New Normal ini adalah cost karyawan. Sekarang ini ada beberapa sistem digital yang bisa membantu kamu menjalankan penjualan dan pengelolaan bisnis secara otomatis seperti iSeller. Kamu bisa menerapkan sistem digital ini ke bisnis kamu dan dengan begitu kamu tidak akan memerlukan terlalu banyak karyawan lagi untuk melakukan pekerjaan manual. Dengan sistem yang lebih cost-friendly ini, keuangan bisnis kamu akan lebih efisien dan profit pun meningkat.
5. Gunakan sistem penjualan digital
Selama New Normal ini, disarankan untuk tetap menjaga jarak dengan orang-orang sekitar. Begitu pula dengan toko atau restoran yang kamu jalankan. Semakin sedikit interaksi antar manusia yang terjadi, semakin aman. Untuk itu, kamu bisa mencoba menerapkan sistem penjualan digital di bisnis kamu. Sebagai contoh, penggunaan POS iSeller yang sudah mendukung pembayaran digital sehingga mengurangi penggunaan uang tunai yang berisiko meningkatkan penyebaran virus. Penggunaan sistem Self-Service Kiosk juga sangat membantu pembatasan interaksi sehingga pelanggan bisa membeli dan membayar produk kamu sendiri tanpa harus berinteraksi dengan kasir.
Bisnis itu tidak boleh tinggal diam tanpa bisa beradaptasi, karena jika kamu tidak berani melakukan perubahan, perubahan itu sendiri yang akan menghambatmu. Jadi ayo mulai adaptasikan bisnis kamu dengan situasi New Normal ini bersama #SahabatJualan kamu. Kamu juga bisa pelajari banyak alternatif penjualan digital yang bisa kamu terapkan dengan mengunjungi website kami. Jangan lupa berlangganan blog kami ya untuk selalu dapatkan tips-tips bisnis terbaru. See you!