Pada umumnya, utang usaha diajukan oleh suatu bisnis atau perusahaan untuk menunjang berjalannya kegiatan usaha. Misalnya, untuk keperluan pembelian bahan baku, penambahan mesin produksi, dan lain sebagainya.
Tapi, jika utang itu terus bertambah tanpa diimbangi dengan pembayaran teratur oleh perusahaan, tentunya hal itu menjadi nilai buruk bagi perusahaan. Lantas bagaimana cara pengelolaan utang usaha secara tepat?
Ingat, salah satu hal terpenting yang bisa kamu lakukan sebagai pemilik bisnis adalah merancang sistem yang baik dan terorganisir untuk mengelola setiap keuangan, maupun hutang usaha yang kamu miliki.
Apa itu Utang Usaha?
Sederhananya, utang usaha terdiri dari semua utang bisnis kamu kepada kreditur. Utang usaha adalah kewajiban bagi bisnis, dan ini membuatnya sangat penting untuk dapat mengelola secara efektif dan bertanggung jawab karena hal itu membantu menjaga kepercayaan pada kemampuan kamu untuk membayar utang.
Biasanya, utang usaha mengacu pada utang jangka pendek, yaitu hal-hal yang kamu rencanakan untuk dilunasi dalam tahun ini. Sedangkan utang jangka panjang adalah hipotek dan pinjaman lain yang membutuhkan waktu lebih dari dua belas bulan untuk dilunasi yang biasanya diperinci sebagai kewajiban terpisah, dan tidak termasuk dalam utang usaha.
Lalu, bagaimana cara mengelola utang usaha yang tepat agar bisnis tetap berjalan dan profit?
Sistem Utang Usaha yang Perlu Dipahami
Pada dasarnya, utang usaha akan bertambah apabila ada transaksi yang tidak dicatat secara tetap dalam laporan kas perusahaan. Jadi, perlu dilakukan sejumlah proses agar utang usaha bisa ditangani dengan baik, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Penerimaan Tagihan. Saat perusahaan menerima faktur dari kreditur, maka perusahaan harus mengecek keabsahan tagihan itu terlebih dahulu, baik dari jumlah transaksi sampai dengan syarat pelunasannya. Kemudian nantinya, tagihan ini akan bermanfaat dalam melacak total barang yang diterima.
- Tinjau Detail Tagihan. Pemeriksaan tagihan secara detail juga perlu dilakukan, tujuannya adalah agar tidak terjadi kekeliruan dalam pencatatan laporan keuangan. Hal yang perlu diperhatikan adalah nama vendor dan tanggal jatuh tempo sesuai dengan kesepakatan.
- Pembayaran Tepat Waktu. Pembayaran angsuran utang usaha merupakan arus kas keluar yang bersifat tidak rutin, di mana semua pelunasan utang harus dilakukan sebelum memasuki tanggal jatuh tempo tagihan. Jangan lupa juga untuk memastikan nominal pada cek maupun rekening bank vendor telah siap dan terverifikasi.
Baca juga: Bagaimana Cara Marketplace Inventory Management yang Baik?
Tips Mengelola Utang Usaha
Utang usaha memang bisa membantu kamu yang sedang menjalankan sebuah usaha. Meski demikian, adakalanya memiliki utang dalam jumlah yang sangat besar juga bisa memberikan risiko terhadap perusahaan, bahkan usaha yang kamu jalani akan bangkrut akibat hutang usaha yang kamu miliki.
Sebaiknya, kelola utang usaha tersebut menjadi sebuah pokok di mana kamu bisa mengembalikan utang tersebut dan mendapatkan modal dari apa yang sudah dipinjam sebelumnya, sehingga utang yang kamu miliki tidak menjadi sebuah beban ataupun kerugian bagi kamu sendiri. Lalu, bagaimana cara mengelola utang tersebut, agar bisnis tetap bisa berkembang?
- Tentukan tingkat prioritas utang yang harus dibayar.
- Buat anggaran dengan cara memeriksa setiap pendapatan usaha dan buat laporan pembukuan mengenai anggaran itu, baik biaya pengeluaran ataupun biaya masuk.
- Lakukan negosiasi jika kamu sedang kesulitan dalam membayar utang dan usaha yang kamu jalankan mungkin sedang dalam keadaan yang tidak baik. Kamu bisa berkomunikasi dengan pemodal untuk bernegosiasi, agar mereka menurunkan jumlah suku bunga pinjaman, dan tanyakan kepada pemodal apakah mereka memiliki rencana yang bisa memberikan persyaratan pembayaran yang lebih baik untuk kamu.
- Penggabungan utang usaha bisa dilakukan jika usaha memiliki banyak utang yang harus dibayar setiap bulan. Penggabungan utang ini bisa dilakukan dengan cara mengambil pinjaman dari satu tempat untuk melunasi utang yang ada di beberapa sumber lainya. Kalau kamu berhasil saat melakukan ini, maka kamu hanya memiliki pinjaman pada satu kreditor saja, dan kamu juga tidak perlu bingung dan takut ketika ada pembayaran yang terlewatkan.
- Gunakan teknologi sebagai alat untuk mementori setiap utang dan keuangan yang kamu miliki.
Baca juga: Apa Sih Keuntungan Melakukan Data Entry Bagi Bisnis?
Dengan memanfaatkan teknologi, kamu tidak perlu secara manual mencatat setiap keuangan baik pengeluaran yang kamu keluarkan untuk membayar utang, atau pemasukan yang kamu dapatkan.
Dengan menggunakan berbagai sistem atau software khusus, setiap pembukuan keuangan akan menjadi lebih rapi. Kamu juga akan lebih mudah jika ingin melakukan pengecekan terhadap laporan keuangan perusahaan.
Kini kamu tidak perlu khawatir lagi dalam melakukan pembukuan perusahaan, pakai iSeller saja! Setiap kebutuhan pembukuan yang kamu perlukan dalam usaha akan tersedia pada iSeller. Lebih dari sekadar menyajikan laporan, mulai dari inventaris, marketing, promosi, hingga channel penjualan juga tersedia lengkap. Semuanya bisa diakses dengan mudah melalui ponsel maupun web.
Yuk, registrasi sekarang dan ketahui bagaimana iSeller akan memudahkan kamu dalam menjalankan bisnis hingga sukses!